Anda mungkin sudah mengetahui bahawa Kristus ialah pengantara kita, antara manusia dan Allah. Tuhan Yesus juga berperanan sebagai pembela kita, yang memohon dan membela perkara kita di hadapan Bapa. Itulah yang dinyatakan di dalam surat 1 Yohanes 2:1.
Anak-anakku, hal-hal ini kutulis kepadamu, supaya kamu jangan berdosa. Dan jika seseorang berbuat dosa, maka kita mempuyai seorang Pembela pada Bapa iaitu Yesus Kristus yang adil.
Yesus tidak membela perkara orang berdosa. Hanyalah ketika darah Yesus dibubuhkan pada hati kita, barulah Tuhan Yesus dapat menjadi pembela kita. Yesus pada hari ini duduk di sebelah kanan Bapa di syurga. Kerana itu kita dapat masuk dengan berani ke ruang takhta Allah dalam doa. Surat Ibrani 10:19-22 mengandungi kata-kata ini:
Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuhkeberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, kerana Ia telah membuka jalan yang baru dan hidup bagi kita lalui, yaitu diriNya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Kerana itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Keberanian kita untuk masuk hanyalah timbul akibat pengorbanan Kristus dan bukan kerana alasan lain. Jika kita masih berada dalam dosa kita, maka tidak ada keberanian apa pun yang dapat membuka gerbang syurga. Pada saat kita berucap, "Aku datang dengan darah Yesus" kita diterima untuk masuk ke dalam hadirat Allah.
Jika kita berhasrat untuk mengalami kuasa penebusan yang diselesaikan oleh Yesus, perhatikanlah hal-hal yang dijelaskan oleh Ibrani 10:19-20 yang ditulid diatas. Perhatikanlah apa yang dinyatakan tentang tempat mahakudus, yang sekarang terbuka bagi kita. Ayat-ayat ini menyebutkan bahawa Allah telah menyediakan empat hal bagi kita.
Pertama, tempat Mahakudus iaitu tempat di mana Allah tinggal atau berdiam. Kedua, darah Yesus. Ketiga, jalan yang baru dan hidup dan keempat, imam besar bagi kita, Yesus Kristus.
Oleh kerana penyediaan Allah ini, kita dapat menghampiri taktha Allah dengan hati yang tulus ikhlas, keyakinan iman yang teguh, hati yang dibersihkan dari nurani yang jahat dan tubuh yang dibasuh dengan air murni
Darah Kristus yang tercurah telah menyingkirkan rasa takut untuk mendekati Tuhan. Firman Allah di dalam Ibrani 4:16 menyatakan,
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapatkan pertolongan kita pada waktunya.
Darah Kristus yang tercurah memberikan kepada kita keyakinan bukan hanya untuk menghampiri takhtaNya, melainkan juga untuk menjangkau orang-orang yang terhilang.
Setelah Kristus kembali ke syurga, para murid pergi kemana-mana untuk mengkhabarkan berita salib. Mereka memberitakanNya tanpa rasa takut dan tidak gentar ketika diperiksa oleh para imam di bait Allah di Yerusalem. Alkitab menyatakan ini mengenai mereka di dalam Kisah Para Rasul 4:13,
Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahawa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, hairanlah mereka, dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.
Di gereja yang baru terbentuk di Yerusalem, orang-orang Kristian mendoakan para murid dengan kata-kata ini,
Ya Tuhan..... berikanlah kepada hamba-hambaMu keberanian untuk memberitakan FirmanMu. Hulurkanlah tanganMu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat oleh nama Yesus, HambaMu yang Kudus (Kisah Para Rasul 4:29-30)
Doa mereka dikabulkan. Kata Alkitab di dalam buku Kisah Para Rasul 4:31,
Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan Firman Allah dengan berani.
Jadi majulah terus dan bersikaplah berani dalam iman kita.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan